Pustakawan Harus Cerdas

0 kali

Baca Juga

      Pustakawan atau orang yang aktif di Dunia Perpustakaan seyogyanya menjadi orang yang "cerdas" minimal memahami apa yang akan dibutuhkan dan disajikan kepada para Pemustaka. Kecerdasan ini diperlukan untuk membantu dalam memberikan pelayanan kepada para Pemustaka agar mudah dalam mencari bahan bacaan yang dibutuhkan.

      Para Pustakawan yang kurang cerdas dan tidak memiliki jiwa melayani, biasanya akan asal dalam menyajikan bahan bacaan. Dan terkesan acuh ketika ada Pemustaka bertanya tentang ada atau tidaknya buku yang mereka cari. Semisal ketika seorang Pemustaka bertanya tentang judul buku " Trik Singkat Mendirikan Perpustakaan" Pustakawan yang acuh biasanya hanya mengatakan silahkan dicari sepertinya ada. Tapi untuk Pustakawan yang baik dan berjiwa melayani, dirinya akan langsung mencarikan buku yang diinginkan oleh Pemustaka hingga dapat.

    Untuk Pustakawan yang cerdas, apabila mendapati buku yang diinginkan Pemustaka tidak ada, maka dia akan merekomendasikan buku sejenis yang mungkin bisa menjadikan bahan referensi atas kebutuhan Pemustaka. Itulah pentingnya kecerdasan seorang Pustakawan. Oleh sebab itu, Pustakawan juga harus banyak membaca, minimal sebagian isi buku atau paham betul akan judul buku yang disajikan. Karena hal ini sangat membantu dalam tugas melayani.
   
    Tidak cukup sampai disitu saja, Pustakawan sebagai penyaji harus mampu meningkatkan kemampuan dirinya. kemampuan ini meliputi beberapa hal yang akan saya rangkumkan dengan singkat.

1. Memiliki Kemampuan berbicara Dan penampilan yang baik.
  
Kemampuan berbicara adalah bekal dasar yang harus dimiliki seseorang, apabila dirinya berada dalam posisi berinteraksi dengan banyak orang, terkecuali untuk kasus tertentu semisal berbicara dengan Pemustaka Tuna Wicara. Kemampuan berbicara, merupakan kunci dasar, sebagai sarana berinteraksi antara Pustakawan dan Pemustaka. Dan tentunya untuk Pustakawan yang bertugas dibidang pelayanan.

Untuk Pustakawan yang memiliki kendala dalam hal berbicara, alangkah lebih baiknya jika dirinya tidak berada dalam bidang pelayanan yang langsung berhubungan dengan Pemustaka. Karena dalam hal pelayanan dibutuhkan interaksi yang mudah dipahami dan diterima Pemustaka.

Berpenampilan menarik juga tidak kalah penting, enak untuk dipandang dan sesuai dengan norma yang ada. Untuk menjadi menarik anda tidak harus menjadi seperti bunga yang bisa membuat para kumbang singgah. Mengenakan lipstik atau kosmetik jangan berlebihan seperti sales bedak di sebuah toko kosmetik. Tampil alami dengan baluran kosmetik Tipis merupakan hal yang enak dan tidak terkesan berlebihan.

Tampillah secara elegan dan berbicaralah dengan cerdas.


2. Memahami kebutuhan Pemustaka
    

Posting Komentar

0 Komentar

banner